Selasa, 12 Agustus 2014

novela nawipa

Pada sidang MK kasus sengketa pilpres novele nawipa bersuara dengan jujur "Bagaimana pemungutan suara mau ada kalau bilik suara dan sebagainya tidak ada? Pemilu Presiden tidak ada di Papua. Sekalipun kami kulit hitam, rambut keriting, tapi kebenaran harus diperjuangkan. Kebenaran harus ditegakkan.walaupun kami ini di gunung. Jangan bodoh-bodohi kami terus. "Jangan bodoh2i kami teruss..Sosialisasi" dan setelah sidang itu novela nawipa banyak sekali tekanan tekanan yang datang paaddanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar